WHO Sebut Kenaikan Kasus Covid-19 di Kalsel 50 Persen Kadinkes Kalsel Perbandingan Tidak Diketahui

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kasus Covid-19 yang disebut WHO melalui laporan terbaru berjudul Situation Report pada Rabu (28/7/2021) menyebut ada dua provinsi di Indonesia alami peningkatan di atas 50 persen.

Dua provinsi dengan peningkatan 50 persen atau lebih yaitu Kalimantan Utara (58  persen) dan Kalimantan Selatan (50 persen) yang dikutip dari CNBCIndinesia.com yang juga dikutip oleh Kanalkalimantan.com dianggap belum jelas oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.

Kadinkes Kalsel, HM Muslim saat dikonfirmasi Sabtu (31/7/2021) membenarkan jika terjadi kenaikan kasus positif Covid-19 di Kalsel. Namun data dari WHO yang dikutip banyak media menurutnya belum menerangkan terkait kenaikan.

Baca juga: Kasus Covid-19 China Kembali Meroket Gegara Varian Delta, Kini Menyebar di Lima Provinsi

Baca juga: Bahas Keefektifan Vaksin Covid-19, Fakultas Farmasi UM Banjarmasin Gelar Seminar Nasional Daring

Baca juga: Lowongan Kerja Kalsel 2021, Rekrutmen untuk Posisi Accounting dan Kasir

"Per Minggu atau per hari?," tanyanya.

Dalam penyataan menurutnya hanya menyebutkan tertanggal. Sementara tak ada membandingkan dengan waktu lain.

"Tertanggalnya perbandingan tidak diketahui, kalau peningkatan terjadi," ujarnya.

Lalu apa penyebab kasus Covid-19 di Kalsel naik pada saat PPKM level 4 ditetapkan?

Terang Muslim naiknya kasus Covid-19 di Kalsel lantaran masifnya tracking dan testing.

Berdasarkan standard WHO satu orang terpapar maka harus ditracing 30 orang kontak dekat.

Namun untuk Kalsel saat ini kemampuan tracing dan testing masih sekitar kontak erat per satu orang terpapar. Sedangkan untuk kemampuan testing di Kalimantan Selatan sudah 1 per 1000 orang.

0 Response to "WHO Sebut Kenaikan Kasus Covid-19 di Kalsel 50 Persen Kadinkes Kalsel Perbandingan Tidak Diketahui"

Post a Comment