Dituding Punya Ilmu Guna-guna9 Orang Siksa Pasutri di PelalawanSang Istri Tewas Dikubur Tak Wajar

TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK MERANTI - Gara-gara dituding punya ilmu guna-guna, pasutri di Pelalawan disiksa secara keji. Sang istri tewas dikubur tak wajar, polisi bongkar makam untuk penyelidikan.

Polres Pelalawan Riau berhasil mengungkap kasus pengeroyokan yang menimpa pasangan suami istri (pasutri) di Desa Petodaan, Kecamatan Teluk Meranti.

Peristiwa sadis itu terjadi pada tanggal 23 sampai 24 Juli lalu yang dilakukan oleh sekelompok orang.

Pasutri tersebut disiksa secara keji oleh sembilan orang pelaku yang merupakan teman kerjanya di areal PT RAPP sektor Pelalawan TPK 17 line 39.

Korban bernama Anugerah Daeli (35) dan istrinya Yulina Hia (27).

Karena pengeroyokan tersebut, istrinya korban Yulina Hia meninggal dunia dan dikebumikan secara tidak wajar oleh para pelaku.

Hingga akhirnya kasus ini berhasil dibongkar oleh Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pelalawan dan mengungkapkan perlakuan sadis para korban kepada pasutri itu.

"Ada sembilan tersangka yang kita amankan selama proses penyelidikan dan penyidikan kasus ini," ungkap Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK dalam konferensi pers yang didampingi Kasat Reskrim AKP Nardy Masry Marbun dan Kasubag Humas Iptu Edy Harianto di aula Mapolres, Minggu (1/8/2021).

"Para tersangka dikenakan pasal 170 ayat 2 dan 3 KUHP tentang melakukan kekerasan yang mengakibatkan luka berat atau mati atau pengeroyokan," sambungnya.

Akibat pengeroyokan keji itu, korban Anugrah Daeli mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya dan saat ini masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih.

0 Response to "Dituding Punya Ilmu Guna-guna9 Orang Siksa Pasutri di PelalawanSang Istri Tewas Dikubur Tak Wajar"

Post a Comment